PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) menghadiri acara Focus Group Discussion CSR & PKBL Kota Semarang Tahun 2023, yang dilaksanakan hari Selasa Tanggal 18 Juli 2023 bertempat di Ruang Rapat Komisi C-D Gedung Moch Ikhsan Lantai 8 Kota Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh BUMN, BUMD, OPD dan Swasta yang sering terlibat dalam kegiatan CSR atau TJSL.
Salah satu dasar dilaksanakannya kegiatan ini adalah Inpres No.4 Tahun 2023 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Tema yang di usung adalah “Partisipasi Aktif Dunia Usaha Melalui CSR Untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Di Kota Semarangâ€.
Bapak Ir. Iswar Aminuddin, MT selaku Sekretaris Daerah Kota Semarang hadir membuka acara dan menyampaikan bahwasannya harus fokus pada 4 fondasi dasar untuk Kota dapat dikatakan berkembang baik yaitu, ketahanan pangan, inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem.
Selain itu ada beberapa narasumber yang mengisi untuk acara tersebut, antara lain :
1. Bapak Dr. Ir. Nana Storada, S.E, M.M selaku Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Setda Kota Semarang membahas Peran CSR Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kota Semarang.
2. Ibu Ashera Dwi Barita selaku PJ Manager tjsl PT Phapros Tbk membahas Best Practice Implementasi TJSL PT Phapros Tbk Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kota Semarang.
3. Bapak Joko Susilo selaku Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang membahas Komitmen Perusahaan Dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Sebagai Tanggungjawab Sosial Perusahaan di Kota Semarang.
Harapannya, melalui sinergi dan kolaborasi antara semua pihak terkait, penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Semarang dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif. Dengan dukungan dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Semoga acara FGD CSR & PKBL Kota Semarang Tahun 2023 dapat menjadi momentum penting untuk menghasilkan langkah konkret dalam penghapusan kemiskinan ekstrem. Dengan demikian, Kota Semarang akan menjadi contoh yang menginspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dalam melibatkan dunia usaha dalam membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
