PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) berpartisipasi dalam Semarang Business Forum (SEMBIZ) ke-18 Tahun 2025 yang diselenggarakan di Grand Ballroom PO Hotel Kota Semarang pada 18 November 2025. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang strategis dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan investor untuk membuka peluang investasi yang lebih luas di Kota Semarang.

Direktur Utama PT KIW, Ahmad Fauzie Nur, hadir secara langsung dan mengikuti rangkaian dialog serta sesi pertemuan bisnis dengan para peserta. Pada kesempatan tersebut, PT KIW juga menghadirkan booth promosi yang menampilkan keunggulan kawasan industri serta peluang investasi yang ditawarkan kepada investor domestik maupun mancanegara.

SEM­BIZ 2025 mengusung tema:
“Mewujudkan perekonomian inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan ekosistem investasi daerah dengan sinergi potensi lokal dan pemanfaatan teknologi digital.”
Tema ini mencerminkan visi Kota Semarang dalam memperkuat daya saing dan menghadirkan ekosistem investasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Dalam prosesi penghargaan investor, tercatat bahwa 3 dari 5 investor penerima penghargaan Pemerintah Kota Semarang merupakan tenant KIW. Direktur Utama PT KIW, Ahmad Fauzie, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut. “Kami bersyukur KIW dapat tumbuh bersama 135 investor dari dalam dan luar negeri dalam ekosistem bisnis yang telah lengkap,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan pada SEMBIZ 2025 meliputi investment forum, invest talk, business matching, panel diskusi investasi, hingga one-on-one meeting. Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan perusahaan PMDN dan PMA, asosiasi pelaku usaha, Kementerian Investasi & Hilirisasi, serta DPMPTSP Kedungsepur.

Pemerintah Kota Semarang menyampaikan bahwa SEMBIZ menjadi platform penting dalam mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Forum ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem investasi daerah serta menarik lebih banyak investor untuk menjadikan Semarang sebagai destinasi utama penanaman modal.